Ads

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 15 April 2016

2 Mindset yang harus dimiliki Trader agar Trading Jauh dari Unsur Perjudian

| No comment
Artikel ini merupakan summary dan ringkasan dari link ini . Dalam artikel tersebut menjelaskan untuk bisnis trading tergantung kita menyikapinya bagaimana ? apakah dengan metode perjudian atau tidak. Silahkan disimak dalam artikel di bawah ini.
 




Arti Kata Judi / Perjudian :
mempertaruhkan sejumlah uang atau harta dalam permainan tebakan berdasarkan kebetulan, dengan tujuan mendapatkan sejumlah uang atau harta yang lebih besar daripada jumlah uang atau harta semula



Dari arti kata judi / perjudian diatas, mari kita sama-sama introspeksi diri gan, apakah posisi kita saat ini masuk dalam ‘makna’ kutipan diatas, kalau iya, maka kita harus melakukan perubahan gan, karena judi / perjudian itu tidak baik, KALAH = BIKIN PENASARAN , MENANG = bikin KETAGIHAN.


Oke gan, kita sama-sama introspeksi diri dulu, kita harus bisa menjadi the Real trader, bukan gambler, kita harus bisa menjadikan pekerjaan ini menjadi pekerjaan yang bersih , sehingga bisa mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, amien  
 .
Untuk itu, saya akan coba berbagi bahasan secara bertahap, demi tahap, biar mudah diterima, kalau ada saran atau usulan, monggo gan !
NB : Artikel ini bukan untuk membahas forex halal dan haram, karena itu diluar kapasitas Penulis, Artikel ini adalah untuk berbagi dan saling mengingatkan, bahwasannya kita semua bisa sukses dari usaha trading forex ini.

Jangan Trading Forex, Forex itu Spekulasi !

semua pasti pernah mendengar ungkapan tersebut, Forex itu spekulasi, bla bla bla,, woke, kita coba bedah pelan-pelan, dan sesederhakan mungkin agar mudah dipahami.
1. Adakah diantara kita yang bisa menyebutkan, bagian mana dari hidup kita yang tidak masuk dalam sebuah spekulasi ?
2. Kalau Forex spekulasi, berarti pedagang sayur, pedagang baso, siomay, cilok keliling, berarti semua sedang ber-spekulasi ?



Permisalan :
Contoh 1 : Ada pemuda A punya modal 200rb, dia memiliki ide ingin jualan es krim. Lalu dia mulai menyusun rencana kecil, meliputi tempat jualan, target pembeli, rasa es krim, warna es krim, bentuk es krim, dan jenis harga es krimnya. Setelah semua siap, dan pemuda ini mulai berjualan. Dengan semangatnya pemuda ini yakin dagangannya akan laris manis. 

Agar dagangannya bisa laris manis, maka ia jualan disiang hari, tempat yang dia tuju adalah : sekolah TK dan taman bermain dengan harga es krim berkisar 1000 – 2000 rb, berbagai macam warna, bentuk dan rasa.
Dengan rencana yang dia susun, akhirnya es krim nya pun laris manis, karena rencana yang dia siapkan tepat sasaran. dan alhasil dia pun meraih keuntungan.


Contoh 2 : Pemuda B juga punya modal 200rb, dan diapun juga ingin jualan es krim, tetapi berbeda dengan pemuda A, pemuda B ini jualan es krim semaunya dia, tanpa rencana, Dia belanjakan modal 200rb untuk beli es krim, lalu dia keliling keliling tanpa arah untuk jualan. jualan nya pun malem hari, tempat nya tidak menentu, tanpa arah dan tanpa rencana.

Dalam perdagangan, hanya ada 2 kemungkinan , yaitu Untung atau Rugi. persentase nya sama , yakni 50% : 50%. dan jika nilai persentase ini tetap dan tidak dirubah, maka ini masuk ke ranah spekulasi atau untung-untungan.



Lalu, bagaimana cara kita merubah persentase probabilitas Untung atau Rugi ? yakni, dengan cara analisa yang terencana ! Dengan analisa yang terencana, maka probabilitas untuk Untung bisa kita naikkan. 

Cara analisa yang terbaik adalah dengan membaca situasi dan kondisi yang ada. Kita bisa gunakan data-data kondisi dan situasi saat ini sebagai pendukung aktifitas perdangan kita. seperti pedagang es krim pemuda A tadi, jualan eskrim, maka targetnya anak-anak, jualan pas siang2, di tempat taman bermain atau disekolah TK, harganya yg murah, bentuk warna dan rasa yang berfariasi, ini adalah bagian dari data-data pendukung yang terencana dengan baik untuk meningkatkan probabilitas Untung yang 50%, bisa menjadi 80% – 90% sehingga secara otomatis menekan probabilitas kerugian.


Kisah pemuda penjual eskrim diatas bisa kita bandingkan dengan aktifitas trading kita , apakah kita sudah punya rencana atau trading asal-asalan ? apakah kita sudah berencana trading di pair apa ? kapan ? jam berapa ? masuk dimana ? keluar dimana ?


Tags :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Join With Us

Press

Popular Posts

Follow Us on Facebook